Rumahku, Surgaku Karya Opan Semesta Hari Ahad, pukul 06.00. Aktivitas di rumah sederhana sudah mulai tampak. Bunyi piring bersinggungan terdengar dari dapur. Gemercik air mengalun bagaikan lantunan lagu tanpa irama. Menyelisik ruangan hingga ke pendengaran. Penanda aktivitas pagi mulai ditunaikan. Menjalankan rutinitas keseharian. Wujud penghambaan di dunia fana. Rumah sederhana bersih dan asri. Lantainya nyaris tanpa debu. Tak tampak secuil kertas ataupun sejenisnya. Cat dinding berpadu tatawarna berkesan cerah. Perabot rumah tangga tertata rapi pada tempatnya. Tak tampak kesan mewah dan antik. Sederhana. Sungguh, penataan yang memberi makna luas pada rumah berdinding tripleks berukuran sempit. Di depan rumah tampak berdiri tenda berukuran empat kali enam meter. Berhias janur kuning yang dirangkai menyilang. memberi kesan unik dan alami. Kursi terta...
Postingan
Menampilkan postingan dengan label Opan Semesta; cerpen; rumahku; surgaku;